Terserah Kamu, Mau Menangkap atau Membuangnya


tips-peluang-bisnis-sabun-curah

Sumber : Google Image

Beberapa hari ini sebenarnya saya agak kepikiran tentang ini..

malam-malam sebelumnya saya selalu terbangun tengah malam menjelang pagi. Barangkali sekitar jam 4-an. Kalo dipikir-pikir sih masih bisa solat tahajud, tapi apa boleh buat, melanjutkan tidur tampak lebih menarik. hhe

Lalu beberapa hari yang lalu juga saya dapat SMS panggilan wawancara. Mulanya sih semangat. Tapi setelah si orang yang meng-SMS bilang kalo saya harus mengajar didaerah JEC, mikir 2 kali lah saya. (Kebetulan kemarin saya ngelamarnya jadi guru les, hehe). Alasan mengapa saya menolak wawancara ini sebenarnya simple. Saya belum cukup yakin kuat menempuh 2 jam perjalanan pergi-pulang untuk mengajar. Itu kalo ga macet loh ya.. Jadi apa mau dikata. Saya lepas. Mundur teratur.

Lalu dilain waktu saya diberikan kesempatan untuk solat tepat waktu. Tapi saya sia-siain dengan baring-baring, nonton film, bbman, baca buku, dan seabrek alasan yang saya pikir tidak begitu penting.

Dilain waktunya lagi, saya masih lebih suka menghabiskan waktu bergosip ria dengan teman-teman atau sekedar menonton film sampai berjam-jam (sering pula seharian). Padahal jelas-jelas saya bisa menjadikan waktu bergosip dan menonton saya dengan hal yang lebih bermanfaat. Misal membaca, menulis, buat handmade dan lainnya.

Ah teman.. Ternyata peluang dan kesempatan itu selalu ada. Sekarang tinggal perkara kita mau menangkap dan mempergunakannya sebaik mungkin atau sebaliknya, membuang peluang dan kesempatan tersebut. :’)

Hidup ini kita yang tentukan.

Tuhan itu telah mengizinkan kita untuk menentukan jalan mana yang akan kita tempuh, jalan yang Ia ridhoi atau jalan yang Ia izinkan namun Ia murkai. :’) Simple.